Yang menarik adalah bagian dinding di belakang sofa. Sebagai elemen dekoratif ruang, di sana digantungkan lukisan abstrak. Pilihan warna lukisan itu rupanya disesuaikan dengan warna-warna yang ada pada ruangan. Di lukisan itu ada sentuhan unggu, oranye, merah, hijau, kuning, hitam, dan putih. Klop dengan warna-warna yang ada pada ruangan tempat tinggal anda dengan model rumah minimalis.
Keserasian warna pada lukisan dengan warna ruang menjadikan lukisan ini tak "berdiri sendiri" atau bertolakbelakang dengan warna ruang. Keberadaannya pun jadi menyatu dengan dinding, atau furnitur yang ada dihadapannya.
Inspirasi ini mungkin bisa dijadikan contoh ketika hendak menempatkan lukisan pada dinding. Memang, sebagai pemilik rumah, kita boleh saja sesuka hati menggantungkan apa saja pada dinding. Namun, alangkah baiknya jika dekorasi dinding itu dapat meningkatkan nilai ruang, bukan malah membuat ruang yang mungkin sudah indah berubah tak menarik.
Kalau mendengar kata "foyer ", apa yang terbayang di benak? Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab, sebuah ruangan lengkap dengan meja konsol atau buffet, dengan lukisan, cermin, atau bingkai foto besar di dinding, di atasnya. Dengan berpegang pada anggapan ini, banyak orang urung membuat foyer di rumahnya, dengan alasan ukuran lahan yang tidak mencukupi. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar, buktinya pada rumah sehat dilingkungan damai.
Bicara tentang ruangan apapun, termasuk foyer , seharusnya berangkat dari fungsi ruangan tersebut. Foyer atau disebut juga ruang transisi. Sesuai namanya, ruangan ini berfungsi untuk "mengantarkan" kita dari satu ruangan ke ruangan lain. Atau kita biasanya menempatkannya di ruangan depan, sebagai transisi sebelum memasuki ruang tamu atau ruang keluarga. Jadi, selama fungsinya terpenuhi, mau seperti apapun penataan foyer -nya, tak masalah sama halnya pada pemilihan bahan pintu kamar mandi.
Tak punya cukup lahan? Buat foyer yang sederhana saja. Foyer pada foto ini bisa jadi inspirasi. Foyer tidak harus menempati ruangan tertentu. Dengan rak ambalan di dinding saja sudah cukup. Foto foyer ini diambil di sebuah apartemen. Rak ambalan ditempatkan di sebelah kiri pintu, langsung terhubung dengan ruang keluarga, yang juga berfungsi sebagai ruang tamu. Di atas rak dihiasi dengan bunga dan beberapa pajangan, selesai sudah. Kalau mau foyer tampil lebih personal, bisa juga tempatkan foto-foto keluarga di rak ambalan. Gunakan bingkai-bingkai berbeda ukuran dan desain, supaya tampilannya lebih menarik. Mudah dan praktis, kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar